studi ekskursi adalah salah satu kegiatan wajib di sttn batan dan yang paling penting, kegiatan ini adalah salah satu syarat wisuda. kegiatan ini wajib diikuti oleh mahasiswa tingkat tiga. terdiri dari kunjungan ke unit-unit batan yang lain.
berangkat
berangkat
hari rabu kemarin, kami berangkat pukul 13.00 dari sttn. dibagi dalam tiga bis menurut prodi, saya berada di bis no. 3.
setelah perjalanan panjang yang melelahkan itu, akhirnya kami sampai juga di tempat penginapan. wisma kemensos di cawang jakarta timur. entahlah, padahal gak ngapa-ngapain cuma tidur di kursi masing-masing kenapa bisa begitu lelah. kami tiba sebelum subuh, di hari kamis.
setelah perjalanan panjang yang melelahkan itu, akhirnya kami sampai juga di tempat penginapan. wisma kemensos di cawang jakarta timur. entahlah, padahal gak ngapa-ngapain cuma tidur di kursi masing-masing kenapa bisa begitu lelah. kami tiba sebelum subuh, di hari kamis.
hari pertama
hari pertama kunjungan kami, kami mengunjungi puspitek di serpong. kami mengunjungi PRSG (pusat reaktor serbaguna) dan PTBN (pusat teknologi bahan bakar nuklir) dari sembilan unit yang ada.
reaktor di serpong (GA Siwabessy) bisa dibilang lebih futuristik jika dibanding reaktor di jogja. lebih besar dalam ukuran dan energinya. kata bapak-bapaknya, reaktor GA Siwabessy sudah pernah dikunjungi oleh semua presiden RI, termasuk pak Joko.
di sana, mereka bekerja dengan tangan-tangan mekanik yang disebut manipulator. entah berapa lama mereka berlatih menggunakan alat itu. yang jelas, apa-apa yang kita lakukan dengan gelas-gelas lab kita dengan tangan saja masih suka tumpah-tumpah, mereka melakukannya dengan lengan-lengan robot. and to make it more challenging, lengan-lengan robot itu hanya punya masing-masing dua jari.
sumber : http://www.timhunkin.com/ |
kira-kira seperti gambar itulah yang mereka lakukan. para bapak-bapak berjas putih itu berdiri di belakang dinding beton setebal 1 meteran, untuk melindungi mereka dari radiasi yang cukup untuk membunuh mereka hanya dalam hitungan detik. oh yes, itu foto diambil dari google, karena di dalam unit nuklir tidak boleh membawa kamera ataupun buku catatan.
hari kedua
hari kedua, kami mengunjungi Rel-Ion. menurut klaim mereka, perusahaan ini merupakan yang pertama dan satu-satunya iradiator komersil di Indonesia. iradiasi adalah proses penyinaran radiasi nuklir ke suatu spesimen. radiasi yang ditembakkan bisa sinar x maupun gamma. penyinaran ini dapat diaplikasikan untuk berbagai tujuan, misalnya sinar-x di rumah sakit untuk diagnosis patah tulang, sinar gamma di industri untuk memeriksa las, dan sebagainya.
di Rel Ion, mereka memanfaatkan sinar radiasi gamma untuk pengawetan makanan dan sterilisasi. rel ion menggunakan sumber radiasi Co-60 yang tertanam di bawah sebuah kolam berisi deionized water kedalaman 7 meter untuk keamanan. ketika pabrik beroperasi, sumber akan dinaikkan, dan mengiradiasi spesimen yang diletakkan di sekeliling sumber tersebut. tentunya peletakan ini menggunakan conveyor.
kami dipandu oleh bu Dora yang merupakan lulusan sttn tahun 2011. ternyata rel ion itu kecil, tidak seperti bayangan saya selama ini yang digambarkan dalam slide presentasi dosen di kelas. rel ion hanya memiliki 67 karyawan.
di sini, saya memahami arti ungkapan "time is money". ternyata di industri, waktu adalah salah satu variabel yang penting juga. "shut down semenit aja, udah hilang berapa dollar." kata bu Dora.
pulang
perjalanan pulang, kami melewati rute yang sama dengan jalur yang berbeda. sebab kalau di jalur yang sama dengan keberangkatan, bisa nabrak.
biasalah, sebagaimana orang-orang kekinian lainnya kalau baru pulang dari tempat jauh pasti mampir ke tempat oleh-oleh.
sebenarnya ada banyak kisah yang bisa diceritakan, tapi lebih baik tidak usah dituliskan (males ngetiknya boy). misalnya seperti kunjungan ke kota tua di hari pertama (sore harinya setelah dari puspitek) dan kunjungan ke cibaduyut di hari kedua setelah dari rel ion.
kami sampai di sttn batan pada pukul 6.00 di hari sabtu.
itulah perjalanan studi ekskursi kami.
di sini, saya memahami arti ungkapan "time is money". ternyata di industri, waktu adalah salah satu variabel yang penting juga. "shut down semenit aja, udah hilang berapa dollar." kata bu Dora.
pulang
perjalanan pulang, kami melewati rute yang sama dengan jalur yang berbeda. sebab kalau di jalur yang sama dengan keberangkatan, bisa nabrak.
biasalah, sebagaimana orang-orang kekinian lainnya kalau baru pulang dari tempat jauh pasti mampir ke tempat oleh-oleh.
sebenarnya ada banyak kisah yang bisa diceritakan, tapi lebih baik tidak usah dituliskan (males ngetiknya boy). misalnya seperti kunjungan ke kota tua di hari pertama (sore harinya setelah dari puspitek) dan kunjungan ke cibaduyut di hari kedua setelah dari rel ion.
kami sampai di sttn batan pada pukul 6.00 di hari sabtu.
itulah perjalanan studi ekskursi kami.
No comments:
Post a Comment