Keinginan

suatu hari ada seorang guru dan muridnya duduk bersama di satu meja. membicarakan suatu hal yang nampaknya sederhana tapi lumayan menarik bagiku, yang sedari tadi ikut mendengarkan.

suatu ketika sang guru pernah ditawari rokok. kemudian dia berkata "maaf mas, saya gak merokok." sang guru pun menjelaskan apa maksudnya.

keinginan itu mempengaruhi kita. sedikit ataupun banyak. ketika kita menginginkan sesuatu, kita akan berusaha agar keinginan kita tersebut bisa terwujud. seberapa besar usaha kita, itu tergantung seberapa besar pula kita menginginkan hal itu. "ketika saya ingin sekali pergi haji, tapi sampai saat ini belum mampu, saya akan berusaha sekerasnya agar keinginan itu bisa terwujud."

tetapi di sisi lain. ketika kita tidak menginginkan sesuatu, mau hal itu ada melimpah di depan mata kita. kita tetap biasa saja terhadap hal itu. rokok itu terhadap sang guru misalnya.

kemudian sang guru menambahkan, "nah, kalau orang yang sudah mampu berhaji. semisal tabungannya sudah dua milyar pun, kalau dia tidak ingin naik haji ya seumur hidup tidak akan berhaji. karena sejak awal sudah tidak ada keinginan."

aku pun memikirkan kembali ucapan sang guru. bagaimana keinginan bisa berpengaruh besar dalam hidupku, sambil mengingat-ingat kembali keinginan terbesarku saat ini. "ah, tentu saja :)" pikirku.