Sunday, 7 February 2016

Dari Isotonik Hingga Jilbab Halal

kita semua tentu pernah dengar istilah isotonik. istilah tersebut menjadi jamak di telinga sebab ada salah satu produsen minuman ringan yang telah berhasil "mengeksploitasi" dan mendapat banyak pelanggan dari istilah nyentrik tersebut. tetapi, apakah kita benar-benar perlu minuman yang bersifat "isotonik" ini? yuk mari, kita bahas dulu apa sebenarnya yang dimaksud isotonik itu.
beberapa tahun yang lalu, saat masih sd atau smp (saya tak ingat betul), munculah satu produk minuman ringan dengan jargon isotonik, ion, elektrolit, dan kata-kata sakti lainnya yang membuat penonton televisi terpukau dan tertarik ingin mencoba minuman dengan kata-kata nyentrik tersebut. dan benar saja, marketing produsen tersebut sukses. kesuksesannya ditandai dengan banyak kompetitor yang juga "mengeksploitasi" istilah isotonik, ion, dan sebagainya.
lalu, setelah menginjak sma, tepatnya di pelajaran kimia, saya baru tahu apa itu ion, elektrolit dan isotonik. ternyata tidak sesakti yang dibayangkan sebelumnya. mari kita review sedikit pelajaran dari kimia sma...
  • isotonik adalah dua zat cair (larutan) yang memiliki tekanan osmosis yang sama. apa itu osmosis, dan apa itu tekanan osmosis, silakan cari sendiri. wikipedia menyediakan referensinya.
  • elektrolit adalah suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik. elektrolit sangat berguna bagi tubuh kita, khususnya pada sistem kelistrikan tubuh. ya, tubuh kita memang memiliki suatu sistem kelistrikan. tapi saya tak akan membahas lebih lanjut sebab memang bukan bidang saya.
  • ion adalah suatu atom atau molekul bermuatan. ion bisa merupakan ion negatif (anion) atau ion positif (kation). ion negatif terjadi ketika suatu atom atau molekul kelebihan elektron. sedangkan kebalikannya, kation terjadi ketika suatu atom atau molekul kekurangan elektron. larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung banyak ion. mungkin waktu kecil kita berpikir bahwa air dapat menghantarkan listrik. sesungguhnya bukan semata-mata air itu sendiri yang menghantarkannya, tetapi kandungan ion di dalam air itu. bagaimana bisa? silakan cari sendiri, (petunjuknya adalah ion hidronium yang bermuatan positif dan ion hidroksida yang bermuatan negatif) ini juga yang menyebabkan minyak tidak bisa menghantarkan listrik.
kalau kita mengetahui definisi dari apa-apa yang kita lihat di iklan-iklan itu, sebenarnya tidak ada yang istimewa. semuanya tidak sekeren yang kita bayangkan. ion yang diiklankan oleh produsen minuman ringan itu sesungguhnya adalah ion yang sangat melimpah di bumi ini dan kita pun bisa membuatnya sendiri dengan mudah. silakan dicermati lagi. ketika mereka menyebut ion, yang tercantum adalah tulisan ion Na+ dan ion Cl- dan itu adalah... tepat sekali, itu adalah garam dapur atau dalam bahasa ilmiahnya natrium klorida, dengan rumus molekul NaCl.
masih ingat kan waktu dulu kita masih SD, kita diajari untuk membuat oralit ketika kita diare. oralit adalah larutan yang terdiri dari garam dan gula. garam (NaCl) di dalam air akan terionisasi menghasilkan ion Na+ dan Cl-, ion-ion ini yang akan menggantikan ion tubuh yang hilang selama diare. dan gula, saya rasa selain berguna melawan rasa asin dari garam juga sebagai penyedia energi yang hilang.
kemudian tentang isotonik. jika yang mereka maksud minuman yang mereka jual adalah minuman yang isotonik terhadap cairan darah, sungguh itu adalah suatu hal yang useless. kenapa? sebab ketika suatu hal tidak diinjeksikan ke pembuluh darah, tidak perlu adanya sifat isotonik, sebab larutan yang memiliki tekanan osmosis yang tidak sama dengan darah tentunya akan merusak sel-sel darah. cairan infus adalah contoh larutan yang isotonik dengan darah, dan memang begitulah sifat cairan infus yang seharusnya. kalau minuman yang melewati perut? ya untuk apa sifat isotonik segala.
di iklan lain, sebuah produsen pembersih wajah pria menggunakan istilah nano charcoal dalam iklan mereka. seolah-olah ini adalah suatu zat yang keren dan dapat menghilangkan noda-noda di wajah. padahal, tidak sekeren yang kita kira. nano biasa digunakan dalam istilah sains, yaitu 10^-9 atau 0,000000001; bisa digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang sangat kecil, yang berukuran "nano" (1 nanometer adalah 0,000000001 meter). sedangkan charcoal, tidak ada istimewanya blas. charcoal berasal dari bahasa Inggris yang berarti... arang. jadi, apa hebatnya arang yang berukuran nano?
ada juga suatu produk suplemen anak-anak yang "mengeksploitasi" istilah curcuma. mereka mengklaim bahwa  produk yang mereka iklankan mengandung curcuma yang baik untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. padahal masyarakat Indonesia khususnya Jawa memang sudah sejak dulu mengenal khasiat curcuma  ini untuk anak-anak mereka. sebab curcuma tak lain dan tak bukan adalah nama ilmiah dari... temu lawak.
beberapa waktu yang lalu juga sempat ada produsen makanan kucing yang mengklaim sebagai produk makanan kucing pertama di Indonesia yang bersertifikasi halal (silakan dicari di google, produk ini memang benar-benar ada). sebab ada di antara orang-orang pecinta kucing yang menganggap, apabila kucing memakan makanan haram, maka air liurnya akan menjadi najis.
begitulah para produsen "memanfaatkan" ketidaktahuan kita dalam melariskan produk mereka. menurut apa yang pernah saya baca, itu memang strategi dalam pemasaran. produsen menggunakan istilah-istilah nyentrik untuk menarik konsumen. coba kalau produsen sabun wajah itu menggunakan jargon : "yak, jadi produk kami ini mengandung arang nano yaaa..." ya siapa yang bakal gumregah untuk membeli produknya. atau ketika produsen minuman ringan menggunakan jargon "minuman kami mengandung garam loh..." sepertinya orang juga akan berpikir dua kali untuk membeli minuman bergaram.
lantas, apakah munculnya jilbab atau kerudung halal belakangan ini merupakan suatu strategi pemasaran belaka? entahlah, Allahu a'lam bishawab. memangnya, siapa di dunia ini yang ingin memakan kerudung mereka.

ditulis di kamar pribadi tetapi diposkan dari barak daaru hiraa,
Yogyakarta, 20160207
JOY



No comments:

Post a Comment