via https://www.ngopy.com/post/makanan-sahur-yang-menguatkan-tubuh-saat-puasa |
kita sudah memasuki hari ke delapan bulan puasa tahun ini. gak kerasa ya, iya. dan rasanya telat banget kalau baru ngasih tutorial sahur sekarang. tapi tak ada salahnya juga. biasanya mulai hari-hari gini nih mulai malesnya. kalau baru sehari-duahari pertama biasanya masih on fire. jadi ya, lebih baik terlambat.
ada beberapa tips dari guru sd saya dulu yang masih saya amalkan hingga hari ini perihal sahur. ya mungkin bisa kalian terapkan juga buat sahur-sahur kalian mulai dini hari besok dan seterusnya, biar sahur makin greget.
1. pas baru bangun
jangan langsung berdiri, atau dalam istilah jawanya jegagik. duduk dulu sebentar, satu sampai dua menit, sebelum mulai berdiri. ini sunnah. biarkan tubuh "ngumpulin nyawa" dulu. jangan langsung dipaksa bangun.
2. di kamar mandi
apa? selama ini kalian tidak ke kamar mandi dulu pas bangun sahur? bangun-bangun langsung makan? well, that's disgusting guys. seriously.
guru sd saya dulu menyarankan, kalau baru bangun sahur, buang air dulu. lalu lanjutkan dengan wudhu.
3. keluar dari kamar mandi
shalat sunnah minimal 2 rakaat. atau entahlah berapa, sekuat dan semampu kalian. well, sejujurnya saya juga belum bisa mengamalkan ini secara sempurna, apalagi kalau bangunnya pas mepet subuh. so, let's remind each other.
tapi kan sudah witir tadi malam? ya tidak apa-apa, tidak usah witir lagi berarti.
4. baru makan
ada hadis yang mengatakan, sahurlah walaupun dengan setenggak air sebab di dalam sahur terdapat berkah. dianjurkan pula mengakhirkan sahur kan, artinya sahurnya mepet subuh. ya gak mepet-mepet banget juga. kalau kamu tipe orang yang lama kalau makan seperti saya. setidaknya makanlah setengah jam sebelum adzan imsak.
setelah selesai makan, langsung minum (iyalah), sikat gigi dan bergegas ke masjid, kecuali kalau batal ya wudhu lagi.
setelah selesai makan, langsung minum (iyalah), sikat gigi dan bergegas ke masjid, kecuali kalau batal ya wudhu lagi.
demikian tutorial sahur dari saya. semoga bermanfaat.
Jakarta, 8 Ramadhan 1437
JOY
No comments:
Post a Comment