Tuesday, 5 March 2019

Resensi Singkat 3 Novel Best Seller Jonas Jonasson



jonas jonasson adalah seorang jurnalis dari swedia yang telah berhasil menulis sebuah karya best seller berjudul "the 100-year-old-man who climbed out of the window and disappeared". sebuah novel yang telah diterjemahkan ke 140an bahasa, dan telah terjual jutaan salinan. saking larisnya novel itu, akhirnya diadaptasi juga ke dalam film dengan judul sama. mari kita review buku itu, dan buku-buku lain karangannya.


1. the 100-year-old-man who climbed out of the window and disappeared
atau dalam bahasa indonesia diartikan "pria 100 tahun yang melompati jendela dan menghilang". novel ini berkisah tentang alan karlsson yang tinggal di sebuah panti jompo dan akan merayakan ulang tahunnya yang ke seratus (ya, sesuai judulnya). ketika semua orang sudah menunggunya, dia kabur dari jendela kamarnya!
singkat cerita, allan membawa kabur koper seorang gembong narkoba yang berisi ratusan juta krona (silakan dirupiahkan sendiri), yang membuatnya berurusan dengan gangstar gembong narkoba di swedia. dia diburu, tanpa pernah tahu bahwa dia sedang diburu. allan pun masuk ke pemberitaan nasional swedia, juga tanpa pernah merasa bahwa dia masuk berita nasional. petualangannya dengan koper uang membawanya ke berbagai negara di dunia, dan berakhir di.... yah, no spoiler. duh. baca saja sendiri dan bersiaplah untuk ketawa sendiri, minimal senyum meringis.
selama petualangannya yang kocak dan sangat comical, allan teringat akan kisah hidupnya seabad ke belakang. mungkin juga berkaitan dengan latar belakang sang penulis yang seorang jurnalis, justru kisah utama yang ditawarkan oleh novel ini bukanlah bagaimana kehidupan allan setelah kabur dari jendela kamarnya, melainkan kehidupannya dari kecil sampai dia berusia 100 tahun dan harus tinggal di panti jompo. allan menceritakan bagaimana dia bisa menghentikan perang saudara di spanyol, keterlibatannya dalam dua kali perang dunia, sempat merasakan pula kamp gulag di soviet, menyaksikan kematian stallin, sampai keterlibatannya di project manhattan (pembuatan senjata nuklir pertama di dunia), dan seterusnya. dengan membaca kisah seabad hidup allan karlsson itu, mau tak mau kita disuruh pula untuk belajar sejarah dunia selama abad ke-dua puluh. novel ini ditulis dengan alur campuran, yang membuatnya semakin menarik dan enak dibaca.
dengan selera humor penulis, sejarah dunia abad ke-dua puluh disajikan dengan berbagai satire dan humor gelap (dark jokes) yang lumayan bikin meringis sendiri selama menbacanya. beberapa dari humor gelap penulis, misalnya ketika bercerita tentang masa kecil allan yang senang membuat bahan peledak. suatu ketika, paman allan mengunjungi rumahnya tanpa tahu bahwa allan sedang mencoba bahan peledaknya. alhasil, kepala sang paman pecah sebelum sempat turun dari mobil volvonya yang tanpa atap. atau ketika bercerita tentang ayah allan yang tinggal di russia (jauh hari sebelum revolusi oktober merah). karena mr. karlsson yang tak senang dengan pemerintahan monarki sang tsar, dia membuat negara otonom di tengah-tengah kota st. petersburg (yang sekarang moscow). tapi, tak berselang lama (hanya hitungan jam) militer kerajaan mengeroyok "negara otonom"nya yang hanya seluas 2x2 meter di tengah kota itu. ayah allan ditembak mati seketika di negara kecilnya. penulis juga menceritakan betapa polosnya allan muda yang ingin pergi ke selatan hanya untuk bertemu dengan orang hitam (dan ingin tahu apa bedanya mereka dengan dia dan kawan-kawannya yang berkulit putih), dan pada akhirnya ketika dia benar-benar bertemu orang berkulit hitam, dia menyimpulkan bahwa ternyata tidak ada bedanya antara dirinya dengan orang kulit hitam kecuali hanya warna kulitnya (perlu diketahui bahwa di masa muda allan, rasisme masih sangat kuat. yang artinya, orang-orang kulit hitam masih dianggap sebagai "produk evolusi yang belum usai" dan oleh karenanya mereka punya kecerdasan, peradaban, dan segala hal yang lebih rendah daripada orang-orang kulit putih).
buku ini sangat dianjurkan untuk dibaca, tapi nampaknya kebijaksanaan pembaca sangat diperlukan mengingat banyaknya dark humour dan berbagai macam istilah yang tidak pantas (inappropriate) di dalam novel ini. buku ini dulu saya beli di jogja di sekitar tahun 2016an, dengan harga sekitar 80rb (kalau tidak salah). membaca buku ini sangat terasa "terjemahan mentah"-nya. entahlah, setidaknya begitu menurut saya. buku yang beredar di indonesia nampaknya bukanlah terjemahan langsung dari bahasa swedia, tapi terjemahan dari bahasa inggris. bayangkan, terjemahan 1x saja sudah menimbulkan problem yang dinamakan language gap atau translation gap (yaitu sebuah keadaan ketika suatu istilah, kalimat, atau teks dalam suatu bahasa tidak bisa secara "sempurna" diterjemahkan ke suatu bahasa lain) apalagi dengan terjemahan 2 langkah. tapi juga tak cukup membuatnya untuk menjadi novel yang jelek dan tidak layak baca. saya kasih rating 4.75/5.

2. the girl who saved the king of sweden
atau gadis yang menyelamatkan raja swedia.
nombeko mayeki adalah seorang penguras jamban sektor b di daerah soweto, afrika selatan. dengan kodratnya yang terlahir dengan jenis kelamin yang salah, di zaman dan rezim yang salah, membuatnya tak pernah mengenyam pendidikan dan buta huruf di usianya yang (entah bagaimana mengatakannya, masih atau sudah) 14 tahun. novel dengan judul asli dalam bahasa swedia "Analfabeten som kunde räkna" (yang diartikan gadis buta huruf yang bisa menghitung) ini bisa dibilang sama gilanya dengan buku pertama jonas, "the 100 year old man..."
jika the 100-year-old man adalah ringkasan sejarah dunia abad ke dua puluh, the girl... ini kebanyakan bercerita mengenai politik selama paruh akhir abad ke-dua puluh (1950an-2000an). utamanya adalah tentang politik di afrika selatan, tempat kelahiran nombeko sang tokoh utama. tentang apartheid (pembagian kelas sosial berdasar warna kulit), tentang rasisme, patriarki yang begitu kuat, dan (unfortunately) tentang seorang pria swedia gila yang dengan ide yang tak kalah gilanya ingin meruntuhkan sistem monarki di negerinya, juga mengenai kondisi politik secara umum di benua afrika dari tahun 1960an (ketika banyak negara di benua hitam yang merdeka), perang dingin (sampai selesai), dan bagaimana negara-negara di dunia yang awalnya punya senjata nuklir pemusnah massal (weapon of mass destruction) memusnahkan senjata-senjatanya sendiri (alih-alih menjadikannya tuk memusnahkan manusia lain) melalui perjanjian non-proliferasi nuklir (nuclear non-proliferation treaty) di bawah IAEA.
suatu ketika, nombeko yang (karena suatu hal) akhirnya bisa membaca meninggalkan gubuknya di nombeko yang kumuh untuk pergi ke ibukota pretoria hanya demi membaca buku-buku di perpustakaan nasional. yang tidak terpikir olehnya adalah bahwa jarak 90 km dari kampungnya ke pretoria ialah jarak yang sangat jauh jika hanya ditempuh dengan perjalanan kaki. di siang hari yang panas, ketika baru menempuh 25 km di johannesburg dan dengan kaki melepuh, dia ditabrak oleh seorang insinyur alkoholik (tentunya kulit putih). sayang sekali bagi nombeko yang masih juga tumbuh di rezim yang salah, dengan adanya apartheid, justru dialah yang harus disalahkan dan harus melayani sang insinyur selama 7 tahun sebagai tukang bersih-bersih. sang insinyur, yang tak lain adalah direktur utama proyek nuklir afrika selatan ternyata adalah seorang yang tidak tahu apa-apa. kelulusannya sebagai sarjana teknik terbaik selain karena warna kulitnya, juga karena ayahnya adalah pemilik universitas tempatnya belajar ilmu teknik tanpa mengerti sedikitpun apa yang telah dipelajarinya. nombeko dengan semangat belajar yang sangat tinggi, serta bakat berhitung yang jauh melebihi sang insinyur yang nampaknya tidak tahu apa-apa itu, justru menjadi kunci keberhasilan proyek nuklir afrika selatan. sehingga tak jelas siapa membantu siapa dalam hal proyek nuklir tersebut. singkat cerita, 6 senjata nuklir pesanan sang perdana menteri yang juga mantan nazi b.j.vorster selesai. senjata-senjata itu baru selesai ketika perdana menteri berikutnya (yang juga ex-nazi) p.w. botha menjabat. sang insinyur, yang sejak awal ditugasi membuat 6 bom atom, malah membuat 7. ketika perdana menteri botha berubah menjadi presiden botha, dan presiden botha digantikan oleh presiden mandela yang baru keluar dari penjara dan menandatangani perjanjian non-proliferasi, ke-6 senjata nuklir dihancurkan. masih ada bom ke-7 yang hanya nombeko dan sang insinyur yang tahu keberadaannya.
long story short, nombeko dan bom ke-7 mendarat di swedia. di sana, dia bertemu anak seorang republikan gila yang sama gilanya dengan sang ayah dengan ide yang tak kalah gila tentang meruntuhkan monarki swedia seorang diri. bagaimanakah nombeko harus berurusan dengan si republikan-sekaligus-anarko gila agar jangan sampai dia menemukan bomnya (senjata pemusnah massal dan revolusi nampaknya adalah sobat dekat yang tak bisa dipisah. mengutip lenin, sang pemimpin soviet pertama: "terror is an instrument of social hygiene. -teror adalah sebuah alat pemurnian sosial."). petualangan nombeko juga diwarnai dengan tiga bersaudara dari china, agen mossad israel, raja gustaf v, sampai perdana menteri swedia fredrik reinfeld, raja carl xiv gustaf, dan presiden china hu jintao (silakan dihitung dari kelahiran nombeko di afrika selatan tahun 1961 sampai presiden jintao, sudah berapa tahun petualangan nombeko). dan, bagaimana pada akhirnya gadis itu menyelamatkan raja swedia? hehe, baca bukunya dong.
buku ini sebagaimana the 100-year-old man, juga penuh dengan humor-humor gelap dan satire yang menggelitik. misalnya ketika teman-teman kerja nombeko di soweto mengatakan betapa bodohnya orang-orang india (padahal dalam hierarki apartheid, india dan ras asia lain berada di atas ras negro), lantas nombeko mengatakan bahwa mereka pun sama saja bodohnya dengan orang-orang india yang mereka tertawakan bersama, dan bahwa kebodohan (pun kecerdasan) tidak memandang ras. atau ketika nombeko yang saat itu masih buta huruf hanya bisa mendengarkan radio untuk tahu berita dari dunia luar (terutama negara-negara afrika yang sedang memerdekakan diri) mencoba untuk membahas perkara politik negeri-negeri afrika dengan teman-temannya, justru mereka menjawab bahwa mereka sudah cukup kotor dengan tinja-tinja yang mereka angkut tiap hari, tidak perlu ditambah kotor lagi dengan omong kosong politik.
buku edisi bahasa indonesia juga dijual dengan harga 80an ribu di toko buku togamas. kalau boleh saya bilang, humor-humor yang ada dalam buku ini juga meskipun tidak se-hilarious buku the 100-year-old man tapi juga lumayan masih hilarious dan membuat ketawa sendiri. sama dengan the 100-year-old man, saya rasa buku edisi bahasa  indonesia pun telah melalui 2x penerjemahan (terasa sekali bagaimana kalimat-kalimat dalam bahasa inggris diterjemahkan "serasa" seperti bahasa inggris yang di-Indonesiakan). tapi meskipun begitu, saya kasih rating 4.5/5.

3. hitman anders and the meaning of it all
anders sang algojo (pembunuh bayaran) dan arti dari semua ini.
novel ini tidak terlalu membuat ngakak dibandingkan dengan dua buku pendahulunya. mungkin karena itulah, buku ini tidak  terlalu best seller banget (di covernya tertulis best seller, tapi nampaknya tidak se-best seller the 100 year old man) dan karenanya tidak diterbitkan dalam edisi bahasa indonesia. novel hitman anders yang saya baca adalah edisi bahasa inggris yang dibeli dari toko buku periplus dengan harga (kalau tidak salah ingat) 220an rb di tahun 2017 silam. harga yang cukup wajar untuk sebuah buku impor. dan ini adalah buku jonas jonasson ketiga yang justru saya baca duluan daripada buku the girl. judul aslinya dalam bahasa swedia adalah mördar-anders och hans vänner (samt en och annan ovän) yang diartikan "pembunuh bayaran anders dan teman-temannya (juga beberapa musuhnya)".
berkisah tentang anders (lupa nama lengkapnya) yang telah berkali-kali masuk penjara akibat kasus pembunuhan (sebagai referensi: swedia telah meniadakan hukuman mati sejak 1910, maka seberat apapun kasusmu, tidak ada hukuman mati bagimu). anders bukanlah seorang yang tidak pandai-pandai amat. ya, karena itulah dia memilih jalan pedang dalam karirnya, pembunuh bayaran atau hitman dalam bahasa inggris. meskipun sebenarnya dia juga bukanlah seorang berdarah dingin yang bisa menghilangkan nyawa orang lain tanpa alasan. pembunuhan-pembunuhan yang menyebabkannya mendekam 30an tahun di penjara tak lain disebabkan kehilangan kesadaran akibat alkohol dan obat terlarang.
suatu ketika saat ia telah baru saja keluar dari penjara (hukuman pidana keduanya), bertemulah ia dengan per persson, seorang resepsionis hotel bernama sea point hotel yang dulunya adalah tempat esek-esek alias red light district. anders yang telah tenar namanya akibat berbagai macam kasus pembunuhan dengan tubuh kekar, dan seorang resepsionis hotel yang kurus kering, hasilnya adalah anders tidak membayar tagihan hotelnya dan hutang beberapa puluh ribu krona ke hotel. dengan resepsionis yang tidak berani menagihnya. per persson pun dipecat, dan bertemu dengan seorang biarawati johanna kjellander, yang sebenarnya adalah seorang agnostik.
sang biarawati, per, dan anders, pada akhirnya membuat satu usaha "menyediakan algojo". tapi kali ini tidak sampai pembunuhan. mereka mematok tarif sekian krona untuk memecahkan satu dengkul dan dua kali lipat untuk memecahkan dua-duanya. dan kocaknya adalah, usaha peralgojoan tersebut diiklankan di koran nasional dan menyebabkan trending selama beberapa waktu. hasilnya, berbagai berita nasional memuat hitman anders dan startup-nya yang sangat out of the box itu, tak lupa berbagai macam jurnalis dan kolumnis memuat opininya mengenai startup anders dan kawan-kawannya. selanjutnya yang adalah berbagai kisah yang membuat tertawa sendiri. misalnya bagaimana hitman anders tiba-tiba bisa menjelma menjadi pastor anders hanya karena mengutip beberapa ayat injil, serta kisah-kisah lain.
buku ini nampaknya memiliki tema yang paling nyeleneh dibanding dua buku sebelumnya yang berkutat di sejarah dan politik. tema utama yang diusung adalah bisnis gelap dan tentang cara-cara curang (scam) gereja dalam menggaet uang jamaahnya. buku ini murni fiksi dan berisi jauh lebih banyak humor gelap. misalnya, bagaimana mungkin seorang biarawati tidak percaya kepada tuhan, bagaimana bisa seorang algojo menawarkan jasanya secara terang-terangan, serta keanehan-keanehan lainnya. mungkin juga selain faktor kelarisan, faktor "sensitivitas" dari humor di novel ini menjadi pertimbangan untuk penerbitan edisi berbahasa indonesia. dengan membaca buku yang berbahasa inggris, maka efek dari translation gap tidak terlalu terasa, karena langsung dialihbahasakan dari bahasa swedia (1-step translation). untuk buku ini saya rating 4.0/5.

gaya penulisan yang khas dari jonas jonasson
dari 3 buku jonas jonasson yang saya baca, gaya penulisan yang sangat khas dari jonas selain alur yang maju-mundur (campuran) adalah juga bagaimana dia memperkenalkan tokoh-tokoh dalam dalam ceritanya. misalnya, ketika gembong narkoba yang kopernya dicuri allan memiliki nama gang "never again", bagaimana nama "never again" itu dipakai oleh boss mafia. atau ketika per persson pertama kali bertemu johanna kjellander, penulis lantas menceritakan bagaimana kehidupan awal johanna, dari kecil, dibesarkan dengan keras oleh ayahnya, bagaimana johanna membenci ayah dan tuhan, sampai dia ikut sekolah teologi (tapi masih membenci tuhan), dst. atau bagaimana penulis menceritakan ibu nombeko yang sudah menjadi orangtua tunggal (single parent) sejak 2 menit pembuahan, sehingga dia menghabiskan hidupnya dengan mabok tiner (yang terkadang ditambah pil koplo). semua pengisahan tokoh-tokoh dalam ceritanya ditulis dengan sangat menggelitik dan detail, tentunya tanpa melupakan sisi deskriptifnya.

buku selanjutnya: the accidental further adventures of the 100-year-old man
atau petualangan lanjutan tak sengaja dari pria berumur 100 tahun.
buku ini nampaknya juga akan se-hilarious ketiga buku jonas lain. dan sudah tersedia pula edisi berbahasa indonesianya. cuma karena belum ada bukunya jadi ya belum bisa ngasih resensi singkat. kalau melihat review-review di goodreads, buku ini adalah kelanjutan petualangan allan karlsson (lha siapa lagi si pemanjat jendela) dan tentunya berlangsung tidak lama-lama ini (karena ulang tahun allan adalah tahun 2005). sempat baca sana-sini ada kisah yang melibatkan kim jong un dan donald trump. wah, kapan bisa beli lagi 😰😓😢

5.3.19
lagi mood


No comments:

Post a Comment