"Buku yang bisa ku baca berulang-ulang, dengan sudut pandang baru dan pengertian baru setiap kalinya." - Life of Pi, Bab 73
beberapa hari yang lalu, di tengah kebosanan akibat gerakan #stayhome atau #dirumahaja akibat pandemi sars-cov-2 atau covid-19 saya membuka rak buku dan menemukan novel yang telah saya baca beberapa tahun yang lalu. novel karya yann martel yang menurut salah satu tokoh di dalamnya mengandung kisah yang akan membuat anda percaya kepada tuhan.
sejujurnya, pertama kali membacanya saya tak menemukan efek "menemukan tuhan" tersebut, tapi rupanya dengan membacanya kembali hal itu disampaikan dengan begitu halus, subtle, dan implisit. review novel tersebut telah saya tulis beberapa tahun silam (ya saat pertama kali membacanya itu), dan di tulisan ini akan saya coba sampaikan apa yang saya dapatkan pada pembacaan yang kedua ini. sebuah kisah petualangan pi yang terombang-ambing di tengah samudera pasifik di atas sekoci dengan seekor harimau benggala (panthera tigris bengalensis) berbobot 225 kg.
kisah dibagi dalam tiga bagian berdasarkan tempat kejadiannya: bagian satu adalah toronto dan pondicherry, bagian kedua di samudera pasifik (dan inilah intinya), dan bagian ketiga di sebuah rumah sakit di tomatlan, meksiko.
piscine molitor patel adalah seorang anak dari seorang pemilik kebun binatang di pondicherry, sebuah koloni perancis di bagian selatan wilayah india. dia terlahir di sebuah keluarga sekular. ayahnya selalu memikirkan profit, ibunya tak terlalu ambil pusing dengan ajaran agama, dan kakaknya, ravi adalah seorang atlet kriket di sekolahnya. sangat berbeda dengan dirinya. piscine adalah seorang yang begitu agamis. ia mengenal hindu dari bibinya.
namanya berasal dari sebuah kolam renang di perancis, piscine molitor dan patel tentu saja adalah nama marganya. nama itu adalah pemberian pamannya (dia memanggilnya mamaji), francis adirubasamy yang memiliki dua kewarganegaraan, india dan perancis. mamaji telah menjelajahi berbagai macam kolam renang di perancis dan satu yang paling berkesan baginya ialah piscine molitor, begitulah tokoh utama kita ini mendapatkan namanya. piscine merupakan seorang kutu buku. berbagai macam buku di raknya telah ia baca semua, sifat ini diturunkannya dari ibunya.
nama pi didapatkannya ketika sma. karena teman-temannya yang sejak smp usil sekali dengan memanggilnya pissing (yang berarti kencing), ia mendapatkan sebuah ide untuk membuat nama julukannya sendiri. nama itu berasal dari huruf latin π yang juga melambangkan salah satu bilangan irasional paling banyak digunakan di berbagai macam bidang keilmuan. π yang secara matematis didefinisikan sebagai keliling lingkaran dibagi diameternya itu merupakan bilangan desimal yang tak pernah berhenti dengan tiga digit pertama 3,14.
pada usia 16 tahun, pi telah dengan mantap mengikuti 2 agama lain selain hindu yaitu islam dan kristen. pada awalnya keluarganya tidak ada yang mengetahuinya sampai suatu hari terbongkar juga ketika dia dan kedua orang tuanya berjalan-jalan di pantai. ketiga tokoh agama secara bersamaan bertemu pi dan kedua orang tuanya, masing-masing mengatakan pi anak yang rajin beribadah, karenanya masing-masing kaget dan menasihatinya. "kau harus memilih salah satu, tidak bisa memeluk kegianya sekaligus." tapi pi berpikiran lain, mengapa tidak boleh memeluk ketiganya kalau tiga-tiganya mengajarkan kebenaran dan kebaikan.
pada usia 16 tahun pula, sedang terjadi pergolakan politik di india sehingga ayah pi memutuskan keluarga patel harus meninggalkan india dan tinggal di kanada yang menurutya lebih damai aman dan damai. semua hewan di kebun binatang dijual ke kebun binatang di amerika. "we will sail like columbus." kata ayah pi. "but columbus was looking for india." sahut pi dengan nada marah dan tak setuju keputusan ayahnya meninggalkan india.
semua persetujuan dan kontrak-kontrak bisnis penjualan hewan telah ditanda-tangani, kebun binatang serta rumah keluarga patel juga telah dijual. akhirnya mereka berangkat. mereka menumpang sebuah kapal barang jepang dengan bendera panama. tsimtsum itulah nama kapal barang tersebut. tak hanya keluarga patel, seluruh hewan juga diangkut. sauh diangkat. pi mengucapkan selamat tinggal kepada tanah kelahirannya,
pada hari keempat, kapal barang tsimtsum berlabuh di manila untuk mengambil persediaan dan beberapa barang kargo tambahan. "petualangan telah dimulai." kata ravi kepada pi. dan itulah terakhir kalinya mereka bisa tertawa bersama. setelah kapal meninggalkan manila, tepatnya pada tanggal 2 juli 1977 kapal tenggelam di tengah-tengah samudera pasifik.
semua terjadi begitu cepat. kapal karam setelah miring ke kiri dari arah buritannya. hanya pi dari keluarga patel yang berhasil selamat dan naik ke satu-satunya sekoci yang bisa diselamatkan. namun, entah darimana datangnya dan siapa yang membuka kandang binatang, seekor zebra grant melompat ke sekoci pi, menyebabkan tali penahan sekoci terputus dan sekoci terpisah jauh dari tsimtsum. kapal barang itu telah tenggelam, tinggal lah pi dan zebra itu seorang diri.
tapi rupanya mereka tidak hanya berdua di atas sekoci. richard parker, seekor harimau royal bengal dengan bobot 225 kg dan seekor hyena juga rupanya telah ada di sekoci. beberapa hari setelahnya, orange juice, seekor orangutan terapung-apung di atas berkilo-kilo pisang dan menuju sekoci pi. kini sekocinya telah menjadi bahtera nuh yang mengangkut berbagai macam hewan.
singkat cerita, hyena itu membunuh zebra dan orange juice dan memakan daging mereka, dan richard parker membunuh si hyena saat sedang makan. sehingga tinggal lah 2 penghuni sekoci itu, pi dan richard parker. pi yang takut setengah mati dengan harimau itu, membuat satu rakit tambahan yang tertambat dengan sebuah tali tambang. rakit itu terdiri atas beberapa buah dayung yang diikat dan diberi jaket-jaket pelampung di tengahnya sehingga dapat mengambang di air. begitulah caranya menjaga jarak dengan richard parker sampai ia bisa menjinakkan harimau tersebut. ya, setelah beberapa minggu terombang-ambing bersama di luasnya pasifik, pi patel berhasil menjinakkan richard parker.
bersama richard parker, pi mengarungi samudera pasifik selama 7 bulan lebih. berbagai kesusahan, rasa lapar dan haus yang teramat sangat menyiksa, dan berbagai macam peristiwa ajaib yang tidak begitu jelas antara nyata dan khayalan telah dilalui bersama.
di antara kejadian-kejadian ajaib adalah pulau ganggang yang dipenuhi meerkat. pulau tersebut rupanya bukanlah benar-benar pulau melainkan sebuah tanaman karnivora super besar yang segera ditinggalkan oleh pi segera setelah dia menyadari bahayanya. pada siang hari, pulau itu sangat aman ditingali. dengan pohon-pohon rindang dan kolam-kolam air tawar yang menyegarkan. begitu malam tiba, pulau tersebut menjadi bersifat sangat asam dan korosif. mengetahui hal itu, pi segera mengajak richard parker untuk kembali ke sekoci dan mengadu nasib di tengah samudera.
akhirnya pi berhasil menemukan daratan. betul-betul daratan dengan tanah yang keras, bukan seperti pulau ganggang karnivora yang ditemukannya di tengah samudera. dia mendarat di meksiko dalam keadaan sangat lemas dan telanjang bulat. richard parker segera melompatinya dan menghilang ke dalam tengah hutan. itulah perjumpaannya terakhir dengannya. bahkan richard parker tidak menoleh sedikitpun ke arah pi sebelum menghilang.
pi ditemukan oleh penduduk sekitar, ia diberi pakaian dan makanan dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. di sanalah dia diwawancarai dua orang petugas dari jepang, tomohiro okamoto dan atsuro chiba tentang kronologi karamnya kapal barang tsimtsum. dia menjelaskan semua yang dia ingat sejak mendengar suara dentuman keras dari lambung kapal, karamnya kapal, hingga perjalanannya dengan richard parker.
tentunya kedua petugas tidak bisa mempercayai ceritanya. "katakanlah fakta-faktanya." kata okamoto. "tapi aku mengatakan yang sebenarnya." kata pi. "cerita anda itu terlalu sulit diterima akal sehat. mana mungkin orang bisa bertahan hidup di sekoci dengan seekor harimau."
"baiklah, akan saya ceritakan kisah yang sebenarnya, yang tanpa binatang-binatang."
dan pi mulai bercerita lagi. kali ini tidak ada harimau, hyena, zebra, dan orangutan. malam itu saat tsimtsum karam, sekoci diisi oleh tukang masak dari perancis, pelaut taiwan yang patah tulang pahanya akibat melompat dari ketinggian (saat sekoci hendak diturunkan), dan pi. ibu pi menyusul keesokan harinya setelah menumpangi pisang.
dalam versi yang tanpa binatang, si tukang masak mengamputasi kaki pelaut untuk mencegah infeksi. si pelaut mati dalam beberapa hari. si tukang masak kalap dan menguliti jasad si pelaut, berdalih menggunakannya untuk umpan memancing karena menipisnya persediaan makanan (ransum darurat di sekoci). belakangan diketahui bahwa dia memakan daging pelaut itu. kanibalisme!
ibu pi marah dan bertengkar hebat dengan tukang masak. pi berenang ke rakit. tukang masak yang kalap membunuh ibunya. pi yang begitu marah membunuh si tukang masak itu di atas sekoci.
okamoto menyadari adanya sinkronisasi antara kedua versi kisah yang dituturkan pi dari atas tempat tidurnya di rumah sakit itu. hyena adalah si tukang masak, orange juice adalah ibu pi, dan richard parker adalah pi sendiri. kemarahannya yang begitu besar akibat ibunya dibunuh sehingga membalaskan dendamnya dan membunuh si tukang masak.
novel ini mengandung banyak metafora dan kisah-kisah yang surealis atau magical realist. pesan filosofis mengenai agama dan kebebasan disampaikannya dengan intermezzo sedikit mengenai zoologi. berbagai macam trivia mengenai perbedaan kucing kecil dan besar, ikan dorado yang berubah warna ketika sekarat, dll disampaikan dengan halus tanpa mengubah isi cerita utama.
di bab-bab terakhir lah, saya baru menyadari pesan pentingnya. pesan yang disampaikan oleh mamaji "kisah yang membuat anda percaya kepada tuhan" itu disampaikan penulis melalui penuturan pi di atas tempat tidurnya. saya kutip di sini:
begitu pula ketika kita mengimani suatu ajaran agama. kita sama-sama tidak bisa membuktikannya dan hanya meyakininya dari ucapan orang lain (ulama, pastor, pendeta, dll). dan entah disengaja atau murni kebetulan, kutipan pi tersebut tertulis pada bab 99 di buku ini, menandakan 99 nama Allah(?)
simbolisme lain rupanya juga terdapat dari nama tokoh utama itu sendiri. pi (π) adalah sebuah bilangan irasional, artinya tidak bisa dinyatakan dalam bentuk a/b, atau suatu bentuk desimal yang tak ada habisnya. menjadi ironis jika dibandingkan dengan nama aslinya yang berasal dari sebuah kolam renang yang terbatas, rasional, dan bisa terukur. barulah ketika dia terombang-ambing di tengah-tengah pasifik, nama itu menunjukkan makna yang sesungguhnya. irasional, tak ada habisnya, dan identik dengan lingkaran. begitu pula samudera pasifik yang seolah-olah tiada habisnya, dengan ditemani seekor harimau yang menyebabkan petualangannya semakin irasional, dan pandangannya yang seluas samudera itu jika diputar 360 derajat akan membentuk sebuah lingkaran.
dengan membaca ulang kisah pi ini, ternyata begitu banyak detail yang baru saya sadari. begitu filosofis dan sarat akan pesan-pesan keagamaan. saya akan meningkatkan rating buku ini dari yang tadinya 4/5, menjadi 5/5.
"baiklah, akan saya ceritakan kisah yang sebenarnya, yang tanpa binatang-binatang."
dan pi mulai bercerita lagi. kali ini tidak ada harimau, hyena, zebra, dan orangutan. malam itu saat tsimtsum karam, sekoci diisi oleh tukang masak dari perancis, pelaut taiwan yang patah tulang pahanya akibat melompat dari ketinggian (saat sekoci hendak diturunkan), dan pi. ibu pi menyusul keesokan harinya setelah menumpangi pisang.
dalam versi yang tanpa binatang, si tukang masak mengamputasi kaki pelaut untuk mencegah infeksi. si pelaut mati dalam beberapa hari. si tukang masak kalap dan menguliti jasad si pelaut, berdalih menggunakannya untuk umpan memancing karena menipisnya persediaan makanan (ransum darurat di sekoci). belakangan diketahui bahwa dia memakan daging pelaut itu. kanibalisme!
ibu pi marah dan bertengkar hebat dengan tukang masak. pi berenang ke rakit. tukang masak yang kalap membunuh ibunya. pi yang begitu marah membunuh si tukang masak itu di atas sekoci.
okamoto menyadari adanya sinkronisasi antara kedua versi kisah yang dituturkan pi dari atas tempat tidurnya di rumah sakit itu. hyena adalah si tukang masak, orange juice adalah ibu pi, dan richard parker adalah pi sendiri. kemarahannya yang begitu besar akibat ibunya dibunuh sehingga membalaskan dendamnya dan membunuh si tukang masak.
novel ini mengandung banyak metafora dan kisah-kisah yang surealis atau magical realist. pesan filosofis mengenai agama dan kebebasan disampaikannya dengan intermezzo sedikit mengenai zoologi. berbagai macam trivia mengenai perbedaan kucing kecil dan besar, ikan dorado yang berubah warna ketika sekarat, dll disampaikan dengan halus tanpa mengubah isi cerita utama.
di bab-bab terakhir lah, saya baru menyadari pesan pentingnya. pesan yang disampaikan oleh mamaji "kisah yang membuat anda percaya kepada tuhan" itu disampaikan penulis melalui penuturan pi di atas tempat tidurnya. saya kutip di sini:
"Anda tidak bisa membuktikan cerita mana yang benar dan yang tidak. Anda hanya bisa mempercayai saya... Nah, jadi berhubung kedua cerita itu tidak ada bedanya secara faktual bagi Anda, dan Anda juga tidak bisa membuktikan kedua-duanya, cerita mana yang lebih anda sukai? Cerita mana yang lebih bagus, cerita yang ada binatang-binatangnya atau yang tanpa binatang-binatang?"seolah-olah mengingatkan kepada kita, kalau kita tidak bisa membuktikan adanya Tuhan, bagaimana kita bisa menyangkalnya. dengan akal sehat? pi juga menyinggung sedikit mengenai akal sehat ketika atsuro membahas mengenai pohon bonsai yang bisa dipindah-pindahkan. bagaimana mungkin pohon bisa dipindahkan?
begitu pula ketika kita mengimani suatu ajaran agama. kita sama-sama tidak bisa membuktikannya dan hanya meyakininya dari ucapan orang lain (ulama, pastor, pendeta, dll). dan entah disengaja atau murni kebetulan, kutipan pi tersebut tertulis pada bab 99 di buku ini, menandakan 99 nama Allah(?)
simbolisme lain rupanya juga terdapat dari nama tokoh utama itu sendiri. pi (π) adalah sebuah bilangan irasional, artinya tidak bisa dinyatakan dalam bentuk a/b, atau suatu bentuk desimal yang tak ada habisnya. menjadi ironis jika dibandingkan dengan nama aslinya yang berasal dari sebuah kolam renang yang terbatas, rasional, dan bisa terukur. barulah ketika dia terombang-ambing di tengah-tengah pasifik, nama itu menunjukkan makna yang sesungguhnya. irasional, tak ada habisnya, dan identik dengan lingkaran. begitu pula samudera pasifik yang seolah-olah tiada habisnya, dengan ditemani seekor harimau yang menyebabkan petualangannya semakin irasional, dan pandangannya yang seluas samudera itu jika diputar 360 derajat akan membentuk sebuah lingkaran.
dengan membaca ulang kisah pi ini, ternyata begitu banyak detail yang baru saya sadari. begitu filosofis dan sarat akan pesan-pesan keagamaan. saya akan meningkatkan rating buku ini dari yang tadinya 4/5, menjadi 5/5.
rumah, 060420
No comments:
Post a Comment