Friday, 7 August 2020

Belajar Python & Revisit Programming

berbagai prediksi mengatakan komputer pada suatu masa nanti akan menggantikan banyak peran kita. mulai menyetir mobil, melakukan diagnosis kanker, membuat musik, sampai mengambil keputusan dalam bidang managerial perusahaan.

hal itu menjadi semacam trigger atau pemicu saya untuk (kembali) mengoprek bahasa pemrograman python dan pemrograman secara umum.

beberapa waktu yang lalu (2 atau 3 tahunan silam), saya telah sedikit belajar dasar pemrograman python, juga saat kuliah ada satu mata kuliah pemrograman komputer tapi yang dipakai waktu itu (mungkin sampai saat ini di kampus yang sama dan berbagai kampus sains-teknik masih juga menggunakan) MATLAB, suatu bahasa pemrograman dari MathWorks yang sangat sesuai untuk keperluan kalkulasi dalam bidang sains.

lalu secara tak sengaja saya menemukan python, yang ternyata 11:12 saja dengan MATLAB. perbedaan istilah pasti ada, tapi secara umum sama saja. ibarat naik vario dan beat. meskipun keduanya berbeda, namun prinsip dasar dalam mengendarai sepeda motor kan sama saja. naikkan standar > nyalakan mesin > gas. kalau ingin mengurangi kecepatan, rem.

ada satu hal yang membuat python lebih menarik yaitu sifatnya yang open-source dan tentunya gratis, berbeda dengan MATLAB yang dibanderol cukup mahal. untuk academic module saja, 40 dollar, apalagi yang commercial bisa 5x lipat lebih mahal dibandingkan academic. komunitas python juga sangat besar dan tersebar di seluruh dunia. ada trouble? cari di google, stackoverflow, dll.

hingga saat ini, saya telah mengikuti 2 kelas online untuk python (di udemy dan sanbercode), dan 1 kelas online MATLAB di coursera. kenapa ambil MATLAB lagi? untuk me-refresh dasar pemrograman dan kebetulan pas gratis di coursera (certificate included). ya sudah ambil.


No comments:

Post a Comment