Satu-satunya rasa yang kita tak perlu adaptasi dulu untuk bisa menikmatinya adalah rasa manis. Bayi yang baru lahir sekali pun bisa menikmati rasa manis. Tidak seperti rasa asin, asam, bahkan pedas yang harus dibiasakan dulu sampai akhirnya kita bisa nikmati.
Selama ribuan tahun, manusia telah memanfaatkan madu sebagai sumber utama pemberi rasa manis bagi makanannya. Sebuah lukisan gua berusia 8000 tahun di Spanyol menunjukkan bagaimana manusia di zaman itu memperoleh madu dari sarang lebah.
Namun, madu punya kelemahan. Selain ada risiko tersengat lebah untuk mendapatkannya, madu juga bisa "merusak" rasa makanan. Teh yang dicampur madu, misalnya, akan terasa seperti madu pula.
Lalu munculah zat pemanis yang tidak merusak rasa, dan tidak menyengat. Zat penghasil "madu" yang bisa ditanam sendiri tanpa bergantung pada lebah. Kristal putih manis yang berasal dari tanaman Saccharum officinarum. Gula tebu.
Buku Sugar Changed the World karangan Marc Aronson dan Marina Budhos merupakan sebuah esai singkat bagaimana gula selain menjadi sumber energi kita sebagai individu juga menjadi (salah satu) penggerak peradaban manusia selama beberapa abad terakhir.