Setiap pagi kamu terbangun tanpa rasa semangat. Hari ini adalah hari yang sama. Seperti kemarin, dua hari sebelumnya, dan seminggu ke belakang. Menjemukan. Tidak ada gairah hidup. Hari-hari berlalu begitu saja. Tanpa passion.
Kamu habiskan 10 menit tuk mandi pagi, 10 menit tuk sarapan, 30 menit tuk berangkat ke pekerjaan yang membuatmu seperti ini. Seolah semesta berkonspirasi tuk menggagalkan semua rencanamu. Seolah kamu adalah antagonis bagi semua pihak. Semua rencanamu selalu saja gagal, selalu saja ada tokoh jahat yang menggagalkannya.
Kamu pun sampai di tempat kerja, tempat yang sama sekali tidak membuatmu termotivasi itu. Detik berganti menjadi menit, menit menjadi jam, hingga satu hari kerja terlewati. Kamu kembali menghabiskan waktu setengah jam untuk pulang. Pikiranmu melayang-layang, "Apakah akan terus seperti ini ke depannya?"
Tiba saatnya tuk tidur.
Matamu sulit terpejam. Bayangan bahwa selama beberapa dekade ke depan semuanya akan seperti ini. Tidak ada gairah. Hanya berjalan laksana autopilot saja. Pikirmu melayang-layang, anganmu berpetualang menuju skenario-skenario di dalam kepalamu. Kenapa selalu saja seperti ini. Kenapa kesialan demi kesialan selalu datang menghantui. Ribuan kenapa datang pada malam itu tanpa ada jawabnya. Dan entah siapakah yang bisa menjawabnya.
Akhirnya kamu pun lelah. Lelah tuk berpikir dan berkelana dalam skenariomu sendiri.
Tanpa sadar kamu pun tertidur juga. Tertidur dengan terpaksa, bahwa besok kamu harus terbangun kembali dengan mimpi buruk yang sama. Setidaknya tidur malam ini adalah sebuah pelarian dari segala macam rutinitas yang begitu menjemukan.
Tangerang Selatan, 11/10/22
Why
No comments:
Post a Comment